SEJARAH KESULTANAN DEMAK (1478-1546 M)

 

Sejarah Kesultanan Demak

Sejarah Kesultanan Demak (1478-1546 M)


Sejarah Kesultanan kesultanan islam yang berjaya di Nusantara. Demak adalah Kesultanan Islam pertama di Jawa, didirikan oleh Raden Fatah 1478 M.


Raden Fatah berasal dari Palembang, ia adalah anak dari Prabu Brawijaya V. Sebelum berdirinya Kesultanan Demak, di Jawa telah berkembang beberapa bandar niaga seperti Jepara, Tuban dan Gersik namun masih berada di bawah kekuasaan Majapahit.


Raden Fatah merupakan murid Sunan Kudus. Dalam masa kepemimpinannya Raden Fatah Bercita cita ingin menghancurkan kekuatan Portugis di Nusantara dan membangun pertahanan yang kuat di Nusantara. Pada tahun 1513 M, Raden Fatah mengirim putranya, Adipati Unus untuk menghancurkan kedudukan Portugis di Malaka. Namun usaha tersebut gagal sampai Raden Fatah meninggal. Kemudian posisinya digantikan Sultan Trenggana pada tahun 1521 M.


Pada masa tersebut Kesultanan Demak berhasil menjadi pusat kajian Islam, namun masih memiliki kendala yakni pengaruh pola piker kebiasaan agama Hindu. Banyak rakyat yang telah memeluk islam masih jarang pergi ke masjid namun masih menghormati arca da candi candi.


Pada masa itu juga, Demak kedatangan seorang tamu besar yang bernama Fatahilah dari Samudera Pasai. Kemudian Sultan Trenggono mengirim Fatahilah untuk mengislamkan Jawa Barat. Pada tahun1527 M, Fatahilah berhasil menguasai Sunda Kelapa dari tangan Portugis dengan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.


Pada tahun 1546 M, Sultan Trenggono berusaha menguasai pelabuan panarukan, namun usaha tersebut tidak berhasil dan Sultan trenggono harus wafat dalam peperangan. Setelah wafatnya Sultan Trenggono, Kesultanan Demak mengalami kemunduran dan lahirlah Kesultanan Pajang.

Baca juga: Sejarah Kesultanan Pajang


Related Posts