BOGOR - Upaya rekonsilasi yang di lakukan Polresta Bogor Kota bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ketua Ormas BBRP, dan Ketua BPPKB Banten yang bentrok beberapa pekan lalu akhirnya sepakat berdamai. Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan damai yang dilakukan di ruangan Polres Kota Bogor, Jumat (16/08/19).
Penandatangan kesepakatan damai dilakukan perwakilan dari kedua kelompok dan disaksikan oleh Kapolres Kota Bogor Kombes Pol Hendri Fiuser serta pengurus Ormas BBRP juga BPPKB Banten.
Hendri mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah menyatakan sepakat untuk berkomitmen menjaga kondusifitas di Kota Bogor. “Mereka sudah berdamai dan ke depannya tidak boleh terulang kembali kejadian yang sama,”ungkapnya.
Ketua Barisan Banteng Bogor Raya (BBRP), Atma Wirya mengakui jika kejadian berapa waktu lalu merupakan kesalahan dari seluruh ketua karena kurang bisa mengkoordinir anggotanya. oleh karena itu, lanjutnya, ia berjanji akan membina seluruh anggotanya agar lebih baik lagi.
“Kita berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Bogor, menurutnya kejadian tersebut merupakan pendewasaan organisasi agar kedepannya bisa lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Kami juga minta agar seluruh anggota BBRP jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Ketua BPPKB Banten Bogor Barat, Nana ketika dimintai keterangan oleh awak media ia mengatakan hal senada bahwa pihaknya juga mendapat hikmah dari kejadian beberapa waktu lalu. Menurutnya, dengan adanya permasalahan ini, para anggota BPPKB bisa mengambil pelajaran dan menjadi lebih dewasa.
“Kami sudah mengambil hikmah dari kejadian berapa waktu lalu, dengan adanya permasalahan seperti itu pastinya ini jadi bahan pembelajaran agar anggota bisa lebih bersikap tenang. Tentunya ini pembelajaran untuk ke depan agar tidak terulang kembali,” katanya.
Penasehat BPPKB, Muslihat, juga menambahkan dengan adanya proses perdamaian oleh Kapolresta Bogor Kota menjadikan permasalahan ini terhenti. Menurut muslihat, poin penting dalam perdamaian ini adalah tidak ada lagi korban akibat bentrokan yang terjadi.
"Alhamdulilah dengan adanya jalan musyawarah antara BPPKB dengan BBRP yang di jembatani oleh pihak kepolisian ia bersukur jadi tidak ada lagi korban yang lebih parah dari kedua belah pihak,” ujarnya.
Muslihat berharap, ke depan BBRP dan BPPKB bisa bersatu walau beda bendera. “Karena kita semua warga Indonesia, mari kita bersatu jangan ada lagi gesekan di bidang apapun. Kalaupun ada permasalahan mari kita saling memaafkan, tidak perlu harus turun ke jalan karena itu bisa mengganggu ketenangan orang-orang juga lalulintas,” harapnya. {*}