SUKABUMI - Halal Bihalal merupakan acara saling bermaaf-maafan yang dilakukan pada Bulan Syawal. Setelah umat Islam selesai puasa Ramadhan sebulan penuh maka dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah SWT. Namun, dosa kepada sesama manusia belum akan diampuni Allah SWT. jika belum mendapat kehalalan atau dimaafkan oleh orang tersebut. Oleh karena itu tradisi halal bihalal dilakukan dalam rangka saling memaafkan atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan agar kembali kepada fitrah (kesucian). Tradisi ini erat kaitannya dengan perayaan Idul Fitri.
Paguyuban Jembatan Kesenian BRENDITA " (PJK Brendita) yang berlokasi di jalan Baros-Sagaranteun Neglasari, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat. Mengundang lintas komunitas dan club diantaranya : komunitas kesenian karinding, suraung, karuhun, divisi piomongeun, komunitas ikat sunda dll, komunitas sepeda motor Minerva Riders Community (MRC Sukabumi), club motor VRS dan dinas pariwisata sukabumi.
Selain halal bihalal pada kesempatan tersebut juga diutarakan maksud dan tujuan keinginan dari pemilik villa dan pengelola PJK Brendita yaitu ibu harumi, beliau menuturkan " PJK Brendita ingin menjadi sebuah wadah bagi seni, budaya dan edukasi serta menjadi destinasi wisata yang tentunya menjadi ikon baru di sukabumi dan beliau pun telah menyiapkan sarana dan prasana untuk menunjang kegiatan tersebut.
"Ibu Dewa selaku penasehat dan pembina dari berbagai komunitas dan club yang bertugas di kepolisian resort sukabumi kota, menyatakan dukungan untuk terciptanya wadah seni, budaya dan edukasi tersebut. Dengan adanya wadah ini semoga menambah warna bagi sukabumi tercinta".
Adapun sarana dan prasarana yang akan disiapkan selain yang sudah ada yaitu semacam sanggar, villa dan akan dibangun destinasi wisata yang kekinian, river tubing, rumah makan, area camping dll. {*}
