BOGOR - Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyerahkan insentif bagi 269 guru ngaji se-Kecamatan Bogor Timur. Penyerahan itu dilakukan di Aula Kecamatan Bogor Timur, Jalan Pajajaran, Senin (22/07/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Setda Kota Bogor Dody Ahdiat, Camat Bogor Timur Abdul Wahid, perwakilan Bank BJB Cabang Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota.
Ade Sarip mengungkapkan, nominal uang yang diberikan untuk insentif ini memang tidak besar, tapi Pemkot Bogor dirasa perlu untuk mengapresiasi orang-orang yang sudah berjasa dalam pembentukan akhlak kepada anak-anak melalui mengaji.
“Kota Bogor bermimpi untuk menjadikan kota yang ramah keluarga, bermimpi menjadi kota yang masyarakatnya madani. Semua itu bisa terwujud manakala masyarakatnya punya sikap dan perilaku yang baik. Punya pandangan hidup yang benar, menjadi masyarakat yang bertaqwa. Ketika itu yang jadi rujukan, maka Al Quran yang harus dipedomani. Dan para guru ngaji inilah yang punya andil besar dalam membentuk akhlak generasi muda,” jelasnya.
Ia menambahkan, orang-orang yang sudah tulus dan mengikhlaskan diri serta waktunya untuk mengajar ngaji ini patut diberikan apresiasi. “Pemkot Bogor hanya menyampaikan terima kasih saja. Menyisihkan sebagian anggaran untuk kepentingan insentif guru ngaji. Sebelumnya hanya 50 ribu per bulan, tahun lalu naik jadi 75 ribu per bulan. Sekarang naik lagi jadi 100 ribu per bulan dan diberikan setiap 6 bulan sekali,” jelasnya.
Tidak itu saja, kini fasilitas lain yang juga Pemkot Bogor berikan adalah BPJS Ketenagakerjaan. “Jadi kalau kader Posyandu, Ketua RT/RW, Ketua LPM, sudah dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan kaitan dengan risiko kerja, ingin juga guru ngaji ini dikerjasamakan BPJS. Nah, tahun ini sudah dimulai,” kata Ade.
Selain di Bogor Timur, penyerahan insentif serupa juga akan dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Kota Bogor dengan jumlah guru ngaji yang mencapai ribuan. {*}