Struktur Pondasi Bronjong


Struktur Pondasi Bronjong, - Jenis Bronjong adalah suatu konstruksi dasar dari bangunan maupun tanggul. Bronjong sering digunakan untuk mengatasi problem longsor akibat pergeseran tanah dan erosi akibat gerusan air.

Bronjong umumnya dapat ditemukan pada tepi sungai maupun tebing yang kondisi tanahnya rawan terhadap longsor.

Bronjong terbuat dari anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Kekuatan kawat baja ini sangat kuat sehingga membutuhkan mesin untuk menganyamnya.

Ikatan yang dibuat menggunakan teknik khusus agar ikatan benar-benar kuat dan sulit untuk terlepas. Bronjong juga kuat dalam menahan erosi maupun longsor.

Bentuk bronjong biasanya kotak seperti balok dan bagian dalamnya diisikan batu berukuran besar yang berfungsi untuk menahan pergerakan tanah dibelakangnya.

Selain kawat baja galvanis yang digunakan untuk menganyam bronjong, ada bahan lain yang bisa digunakan sebagai alternatif yaitu kawat berlapis PVC.

Biasanya kawat berlapis PVC ini digunakan untuk menambah estetika karena luarnya terlihat lebih menarik.

Konon kawat yang dilapisi PVC ini lebih unggul dari pada kawat baja galvanis. Misalnya kawat PVC memiliki dua lapisan yang lebih kuat dari galvanis serta tahan terhadap karat dan kadar asam yang tinggi.

Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Bronjong.
1. Karakteristik Kawat Bronjong Pabrikasi

Umumnya terbuat dari bahan baja karbon rendah berlapis galvanis tebal. Spesifikasinya sebagai berikut.

Kawat Anyaman Minimum 0,26 kg/m2
Kawat Tulangan Tepi 0,275 kg/m2
Kawat Pengikat 0,24 kg/m2

2. Heavy Galvanized dan Lapis PVC

Diameter Tulangan Tepi : 4,4 mm
Diameter Anyaman : 3,7 mm
Diameter Pengikat : 3,0 mm
Kuat Tarik Kawat : 41 – 51 kg/mm2
Perpanjangan Diameter : 12% (maksimum)

3. Anyaman

Harus Merata berbentuk segi enam
Bukaan lubang kira – kira 80 mm x 110 mm (Toleransi 10%)
Kuat tarik anyaman sebesar 42 – 50 kN/m.
Keliling tepi dari anyaman kawat harus diikat kerangka bronjong.
Teranyam dengan tiga lilitan.

4. Setiap bronjong kawat pabrikasi harus diberi sekat jarak 1 meter. Sekat harus disatukan dengan cara dililitkan ke kawat pengikat pada bagian dasar bronjong.
Keunggulan Bronjong

Fleksibel. Walaupun diisi dengan batuan dan diikat dengan kawat, tapi bronjong tetap bersifat fleksibel atau tidak kaku sehingga lebih efektif sewaktu menahan gaya akibat pergerakan tanah dibelakangnya.
Strukturnya yang berpori memungkinkan air didalam tanah bisa keluar dengan sendirinya dan mengurangi tekanan yang terjadi pada bronjong.

Dari segi harga, ternyata penggunaan bronjong lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan Penahan Tanah dari beton.

Related Posts