SUKABUMI - Curug Sentral merupakan curug yang berada di area perkebunan teh PT. Jayanegara Indah yang memproduksi teh jenis assamica atau teh assam, budidayaannya dimulai sejak era kolonial belanda.
Curug Sentral salah satu dari sekian keindahan alam yang berada di sukabumi, tepaatnya di kampung pondok beureum desa kabandungan kecamatan kalapanunggal, sukabumi dan sudah dikelola oleh masyarakat, butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk sampai disanan dengan berjalan kaki dari area parkir yang sudah disediakan pengelola, area parkir sendiri sudah difasilitasi dengan adanya toilet umum serta masjid, untuk tiket masuk pengunjung hanya merogoh kocek Rp. 5.000,-/orang. Suguhan pertama ketika menginjakan kaki, menikmati hamparan luas perkebunan teh yang dikelilingi perbukitan pepohonan hijau, menambah sejuknya udara disana, begitu takjub akan ciptaanNya yang maha sempurna.
Sesampainya di area curug, disana sudah terlihat beberapa warung yang menjajakan makanan dan minuman serta bale-bale yang dapat dipergunakan oleh pengunjung untuk beristirahat, untuk camping sudah tersedia areanya. Ada hal yang unik disini, dimana hewan primata sejenis monyet dibiarkan bebas berkeliaran dan dapat disaksikan secara langsung. Menurut salah satu warga sekaligus pengelola yang kami ajak berbincang, hewan tersebut sudah ada sebelum orang-orang ada didaerah sini. Mereka biasanya mulai terlihat sekitar jam 11:00 sampai jam 13:00 hewan ini akan turun secara bergerombol dari balik bukit untuk mencari makanan, maka sebagai antisipasinya disediakan makanan seperti pisang, serta kacang-kacangan, atau pisang goreng yang biasa dijajakan diwarung sekitar.
Masih menurut salah satu warga yang kami ajak berbincang, asal usul penamaan Curug Sentral konon katanya pada era kolonial belanda diarea curug ini pernah dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), warga biasa menyebutnya dengan sebutan sentral, hinggal akhirnya Curug Ini disebut dengan Curug Sentral. Diarea wisata ini masih satu aliran sungai terdapat 7 curug yang memiliki keindahan dan tingkat kesulitan masing-masing, dimana penamaan setiap curugnya dengan angka mulai dari curug sentral 1 sampai dengan curug sentral 7.
Curug Sentral 1 debit airnya sangat deras dan bebatuan yang lumayan besar kurang cocok untuk di pakai mandi serta berenang. Berbeda dengan Curug Sentral 2 yang berada 200 meter diatasnya, rute yang cukup menantang menaiki anak tangga dan harus melewati pinggiran sungai dengan berpijak pada bebatuan sungai. Curug yang tidak terlalu tinggi, debit airnya cukup deras dibawahnya pun ada kolam yang lumayan besar, yang bisa dipakai untuk berenang tetapi harus tetap berhati-hati karena ditengah-tengah kolam cukup dalam. Bagi pencinta adrenalin dapat memanfaatkan kolam dengan memanjat tebing sebelah kiri lalu loncat ke dalam kolam tersebut. {*}